Posted by Tedi Agus Kurniadi
GEBRAKAN kedua dilakukan Persib pada putaran final Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1983. Setelah Persebaya Surabaya, giliran PSMS Medan disikat 2-1 pada pertandingan kedua babak 4 Besar di Stadion Utama Senayan Jakarta, 6 November 1983.
Jika pada laga sebelumnya Wolter Sulu dan Wawan Karnawan peran mengantarkan Persib meraih kemenangan atas Persebaya, kali ini Adjat Sudradjat menjadi bintang lapangan. Si Arab -- demikian sapaan akrabnya -- memborong dua gol kemenangan Pangeran Biru pada menit 20 dan 40.
Di babak kedua, PSMS mencoba bangkit. Namun, di sepanjang babak kedua, Ayam Kinantan hanya mampu mencetak satu gol balasan melalui Bangga Gultom pada menit 71.
Berkat kemenangan itu, Persib yang sudah mengumpulkan nilai 4 memastikan tiket ke grandfinal. Prestasi mengesankan di musim pertamanya kembali bertarung di level elite kompetisi nasional. Calon lawannya diperebutkan Persebaya, PSMS dan PSM.
Persebaya memimpin persaingan karena pada laga keduanya bisa mengalahkan PSM Makassar 2-1. Namun, Persebaya harus memainkan laga hidup mati dengan PSMS Medan yang mengantongi nilai 1, hasil imbang dengan PSM di laga pembuka.
1 | Persib Bandung | 2 | 2 | 0 | 0 | 4-2 | 4 |
2 | Persebaya Surabaya | 2 | 1 | 0 | 1 | 3-3 | 2 |
3 | PSM Makassar | 2 | 0 | 1 | 1 | 2-3 | 1 |
4 | PSMS Medan | 2 | 0 | 1 | 1 | 2-3 | 1 |
PSM juga masih punya kans dengan catatan pada laga pamungkas bisa mengalahkan Persib yang sudah ongkang-ongkang kaki dengan tiket grandfinal di tangan.**