Posted by Tedi Agus Kurniadi
BELASAN ribu pasang mata menatap ke area tepi lapangan di depan tribun VIP Stadion Siliwangi Bandung. Di sana, pada tanggal 12 November 1991, sebanyak 22 pemain, masing-masing 11 starter Persib dan PSDS Deli Serdang, siap memasuki lapangan untuk memulai pertandingan lanjutan Wilayah Barat Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1991/1992.
|
Gelandang Persib, Yusuf Bachtiar (biru) melewati handangan pemain PSDS Deli Serdang pada laga lanjutan Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1991 /1992, di Stadion Siliwangi, 12 November 1991 (Foto: pictame.com) |
Ini adalah pertandingan kelima buat kedua kesebelasan. Menjelang laga, Persib tengah dalam sorotan. Maklum, dalam 4 pertandingan yang sudah dijalani, Robby Darwis dan kawan-kawan belum sekalipun meraih kemenangan.
Parahnya, lini depan Persib pun tiba-tiba "mandul". Belum ada satupun pemain yang mampu mencetak gol hingga laga keempat. Semua pertandingan; kontra Persita Tangerang (27/10/1991), Persijatim Jakarta Timur (31/10/1991), Persija Jakarta (3/11/1991) dan PSMS Medan (7/11/1991), berakhir tanpa gol. Padahal, Persib berstatus sebagai juara bertahan yang dituntut mempertahankan gelarnya.
Bandingkan dengan catatan PSDS. Di empat laga pembuka, Dodi Suprayogi dan kawan-kawan mencatat 2 kemenangan, sekali imbang dan sekali kalah. Sebelum datang ke Stadion Siliwangi, PSDS menebar teror buat Persib dengan menundukkan Persijatim 2-1 di Jakarta.
Tidak mengherankan, bila para pemain Persib masuk ke lapangan dengan sedikit ketegangan. Bobotoh pun cemas. Teriakan dukungan mereka terasa hambar. Suara mereka bahkan benar-benar terbungkam ketika pemain PSDS, Suherman menjebol gawang Persib saat laga belum genap berjalan dua menit.
Caci-maki mulai terdengar di tribun penonton. Sementara di lapangan, para pemain Persib yang juga tersentak oleh gol pertama ke gawang mereka, mencoba menata permainan. Untungnya, kegugupan para pemain tidak berlangsung lama. Memasuki menit ke-28, bintang muda Persib, Sutiono Lamso berhasil mencetak gol penyeimbang. Stadion Siliwangi pun bergemuruh lagi. Tapi, skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, perjuangan Persib berlanjut. Sebuah gebrakan yang dilakukan Djadjang Nurdjaman pada menit 51 menghasilkan gol penentu kemenangan Persib. Sebab, meski tidak mudah untuk mempertahankannya akibat perlawanan hebat PSDS, tidak ada lagi gol tercipta hingga pertandingan usai.
Berkat kemenangan itu, Persib kembali ke jalur yang benar menuju babak 6 Besar. Persib mengakhiri putaran pertama di peringkat kedua dengan nilai 6, hasil sekali menang dan 4 imbang. Nilai yang dikumpulkan Persib sama dengan PSMS, namun kalah selisih gol. Sedangkan PSDS di peringkat 3 dengan nilai 5.
Klasemen Putaran Pertama Wilayah Barat
NO | KLUB | M | MN | SR | KL | GOL | NILAI |
1 | PSMS Medan | 5 | 2 | 2 | 1 | 3-1 | 6 |
2 | Persib Bandung | 5 | 1 | 4 | 0 | 2-1 | 6 |
3 | PSDS Deli Serdang | 5 | 2 | 1 | 2 | 4-4 | 5 |
4 | Persita Tangerang | 5 | 1 | 3 | 1 | 2-2 | 5 |
5 | Persija Jakarta | 5 | 1 | 3 | 1 | 1-2 | 5 |
6 | Persijatim Jakarta Timur | 5 | 0 | 3 | 2 | 2-4 | 3 |